Kabar duka datang dari Amerika Serikat. Bela Karolyi, pelatih Senam ternama, meninggal dunia pada hari Jumat, 17 November lalu.
Tidak Diketahui Penyebab Kematian Karolyi
Kabar kematiannya pertama kali diketahui melalui USA Gymnastics yang melaporkannya lewat laman resmi mereka. Meski begitu, hanya disebutkan jika sang pelatih meninggal pada hari Jumat lalu di usianya yang ke-82. Laporan tersebut tidak menyebutkan apa penyebab kematian dari Karolyi.
Sebenarnya, Karolyi tidak lahir di Amerika Serikat. Dia lahir di Rumania pada tanggal 13 September 1942. Namun, pada tahun 1981, dia berganti kewarganegaraan menjadi Amerika Serikat. Selama 15 tahun mendatang hingga Olimpiade Atlanta 1996, dia mengubah Amerika Serikat menjadi kekuatan utama di Senam, terutama di kategori Perempuan.
Setelah Olimpiade Atlanta 1996, Karolyi sebenarnya mengumumkan pensiun sebagai pelatih. Namun, pada tahun 1999, dia diminta menjadi koordinator tim nasional untuk program elit Senam Perempuan Amerika Serikat. Dia berperan besar dalam menerapkan sistem semi-sentralisasi yang pada akhirnya menjadikan Amerika Serikat sebagai standar emas pada Senam. Sayangnya, karena gaya melatihnya yang keras, sebagian pesenam membencinya, yang berpuncak pada ditolaknya Karolyi untuk mengikuti anak asuhnya di Olimpiade Sydney 2000.
Pelatih Nama-Nama Besar
Walau begitu, kontribusi Karolyi sangat besar untuk dunia Senam. Bersama sang istri, Martha, dia melatih banyak peraih medali emas Olimpiade dan Juara Dunia di Amerika Serikat dan Rumania. Salah satu anak asuhnya yang paling terkenal adalah Nadia Comaneci, pesenam asal Rumania.
Saat Karolyi masih merupakan warga Rumania, dia membantu Comaneci menciptakan sejarah pada Olimpiade Montreal 1976. Saat itu, Comaneci, yang baru berusia 14 tahun, menjadi pesenam termuda dalam sejarah Olimpiade yang meraih medali emas. Bukan itu saja, dia menjadi pesenam pertama yang mendapat nilai sempurna 10. Rekornya sebagai pesenam termuda yang meraih medali emas tidak akan terpecahkan, karena Olimpiade sekarang membatasi pesenam harus 16 tahun atau lebih tua saat bertanding.
Karenanya, tidak mengejutkan jika Comaneci menjadi salah satu orang pertama yang memberikan ucapan belasungkawa kepada keluarga Karolyi usai mengetahui kematiannya. “Dia memiliki dampak yang besar untuk kehidupan saya. Hampir 50 tahun yang lalu, dia membimbing saya ke penampilan bersejarah di Olimpiade … dan itu mengubah hidup saya selamanya. Semoga Anda meninggal dengan tenang, Bela Karolyi,” ujar Comaneci.
Simak informasi olahraga terbaru secara lengkap di shotsgoal.com.