Zakai Zeigler Ditolak Bermain Musim Kelima: Analisis Hukum dan Dampaknya

Bagikan

Hakim Distrik AS Katherine A. Crytzer menolak permohonan injeksi sementara yang diajukan Zakai Zeigler, pemain bintang Tennessee Volunteers, untuk bermain musim kelima di Divisi I basket. SPORT LUFF, akan membahas informasi menarik mengenai basket hari ini, simak pembahasan ini.

Zakai-Zeigler-Ditolak-Bermain-Musim-Kelima-Analisis-Hukum-dan-Dampaknya

Penolakan ini didasarkan pada ketidakmampuan Zeigler membuktikan bahwa aturan empat musim dalam lima tahun yang diterapkan NCAA melanggar Undang-Undang Sherman tentang persaingan usaha. Hakim Crytzer menegaskan bahwa pengadilan berfokus pada aspek hukum, bukan kebijakan. “Pengadilan ini adalah pengadilan hukum, bukan kebijakan,” tulisnya. Ia menambahkan bahwa pertimbangan kebijakan NCAA untuk kepentingan atlet berada di luar kewenangan pengadilan.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

NCAA berargumen bahwa aturan empat musim bertujuan menjaga persaingan sehat dan memberi kesempatan bagi pemain baru. Sementara itu, Zeigler mengklaim kerugian finansial hingga $4 juta akibat kehilangan pendapatan NIL (Name, Image, Likeness) jika tidak bisa bermain.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Argumen Hukum dan Dampak Antitrust

Zakai Zeigler menggugat NCAA dengan tuduhan aturan empat musim merupakan pembatasan perdagangan tidak sah. Ia mengklaim bahwa aturan ini mengurangi pasokan pemain berpengalaman di pasar NIL, sehingga merugikan atlet seperti dirinya.

Namun, hakim menyatakan bahwa NCAA tidak mengontrol kompensasi NIL, sehingga klaim Zeigler tidak cukup kuat untuk membuktikan pelanggaran antitrust. Selain itu, pengadilan mencatat bahwa aturan ini justru melindungi kesempatan bagi pemain baru dan menjaga keseimbangan kompetisi.

Zeigler juga mengajukan argumen berdasarkan hukum antitrust Tennessee, tetapi hakim menolaknya karena hukum tersebut tidak memberikan hak gugat perorangan, melainkan hanya dapat dijalankan oleh jaksa agung negara bagian.

Baca Juga: Raphiael Putney: Kebangkitan Sang Veteran di Liga Bola Basket Afrika

Dampak pada Masa Depan Zeigler dan Atlet Lainnya

Dampaknya--Dampak-pada-Masa-Depan-Zeigler-dan-Atlet-Lainnya

Dengan penolakan ini, karier Zeigler di Tennessee secara resmi berakhir. Ia tercatat sebagai pemain legendaris dengan rekor assist terbanyak (747) dan steal terbanyak (251) dalam sejarah program tersebut.

Zeigler berencana mengajukan banding ke Pengadilan Sirkuit Keenam, tetapi peluang keberhasilannya dianggap kecil. Jika gagal, ia harus beralih ke liga profesional atau mencari alternatif lain di luar NCAA.

Kasus ini menjadi perhatian banyak atlet yang mungkin ingin memperpanjang masa eligibilitas. Jika Zeigler menang di banding, hal ini bisa membuka pintu bagi pemain lain untuk menuntut hak serupa.

Implikasi bagi NCAA dan Reformasi Aturan Eligibilitas

Penolakan ini memperkuat posisi NCAA dalam mempertahankan aturan empat musim. Namun, hakim mengakui bahwa aturan ini bisa saja diubah sebagai kebijakan, meskipun tidak melanggar hukum antitrust.

Dengan disetujuinya penyelesaian kasus House v. NCAA, yang memungkinkan universitas membayar atlet secara langsung mulai 2025-26, tekanan untuk merevisi aturan eligibilitas semakin besar. NCAA mungkin perlu mengevaluasi kembali kebijakannya untuk menyesuaikan dengan era baru kompensasi atlet.

Sementara itu, Zeigler dan pengacaranya tetap berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan hukum. “Ini baru bab pertama,” kata mereka, menegaskan bahwa upaya reformasi aturan NCAA masih akan berlanjut. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita olahraga terbaru lainnya hanya dengan klik sportfluff.com.