Rafael Struick: Mimpi Besar di Australia, Realita Pahit di Brisbane Roar

Bagikan

Rafael Struick, penyerang muda berdarah Indonesia-Belanda, memulai perjalanan karier profesionalnya dengan keputusan berani merantau jauh ke Australia untuk bergabung dengan Brisbane Roar.

Rafael-Struick,-Mimpi-Besar-di-Australia,-Realita-Pahit-di-Brisbane-Roar

Namun, petualangan musim pertamanya di A-League ini berakhir dengan kekecewaan besar, ketika sang pemain yang sebelumnya digadang-gadang sebagai talenta masa depan justru harus menghadapi kenyataan pahit dipinggirkan dalam tim. Ikuti terus informasi terbaru dari kami mengenai sepak bola Asia dan tentu saja telah kami rangkum di .

tebak skor hadiah pulsa

Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!

Masa Awal yang Menjanjikan di Brisbane Roar

Pada awal musim 2024/25, Rafael Struick menunjukkan tanda-tanda positif dalam kiprahnya bersama Brisbane Roar di kompetisi A-League Australia. Setelah resmi bergabung dari klub Belanda ADO Den Haag, Struick mendapatkan kesempatan bermain secara beruntun dalam enam pertandingan pertama timnya. Dalam laga kedua, ia berhasil mencetak gol penting melawan Sydney FC. Dengan memberikan sinyal bahwa pemain bertinggi 6 kaki 1 inci. Ini mampu beradaptasi dengan cepat dan memberikan kontribusi nyata di level kompetisi yang lebih tinggi.

Peran Struick di skuad Brisbane Roar cukup fleksibel karena kemampuannya yang versatile. Dapat dimainkan sebagai penyerang nomor 9 tradisional maupun winger. Ini menjadi nilai tambah bagi pelatih Ruben Zadkovich dalam menyusun strategi serangan tim. Dengan jumlah penampilan yang meningkat sejak kedatangannya, Struick sempat membangun harapan bahwa hijrah ke Australia akan membuka jalan baginya untuk mendapatkan menit bermain reguler yang selama ini sulit diraih di tanah kelahirannya.

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Realita Pahit: Dipinggirkan dan Kehilangan Kepercayaan

Realita-Pahit,-Dipinggirkan-dan-Kehilangan-Kepercayaan

Setelah awal yang menjanjikan, Rafael Struick menghadapi kenyataan pahit ketika posisinya di Brisbane Roar mulai terpinggirkan. Mulai dari bulan Maret 2025, Struick mengalami penurunan waktu bermain yang drastis. Bahkan dalam 12 pertandingan terakhir musim itu ia hanya dimainkan satu kali dan selama tiga menit saja. Keputusan pelatih Ruben Zadkovich untuk tidak memasukkannya ke dalam skuad utama maupun cadangan. Ini semakin memperjelas bahwa Struick kehilangan kepercayaan dari klub yang menjadi tempatnya meniti karier baru ini.

Situasi tersebut diperparah oleh ketidaksepakatan klub terhadap keikutsertaan Struick dalam beberapa turnamen bersama timnas Indonesia, termasuk di luar kalender resmi FIFA. Keikutsertaan dalam ajang yang tidak wajib dilepaskan oleh klub membuat Brisbane Roar enggan memberikan waktu bermain yang cukup bagi Struick setelah ia kembali dari tugas internasional. Hal itu berimbas pada penurunan performa dan ketidakstabilan posisi pemain berusia 22 tahun tersebut di lapangan, yang menjadi dilema besar dalam kariernya.

Baca Juga: Jesse Rodriguez akan Melawan Phumelela Cafu dalam Pertarungan Unifikasi pada 19 Juli

Harapan Masyarakat Indonesia dan Peluang Ke Depan

Harapan masyarakat Indonesia terhadap Rafael Struick tetap tinggi meskipun ia menghadapi masa sulit di Brisbane Roar. Pemain muda keturunan Indonesia ini dianggap sebagai salah satu talenta menjanjikan yang mampu mengangkat prestasi sepak bola Indonesia di kancah internasional. Dengan latar belakangnya yang kuat dari sepak bola Belanda dan pengalaman di timnas Indonesia. Publik berharap Struick bisa terus berkembang dan mendapatkan kesempatan bermain yang lebih banyak di level klub, sehingga bisa membawa dampak positif bagi timnas Garuda.

Peluang ke depan bagi Struick juga masih terbuka lebar, terutama karena usianya yang masih muda, yakni 22 tahun. Ia masih memiliki waktu dan kesempatan untuk membangun karier dan memperbaiki performanya. Dukungan dari pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-Yong, serta pengalaman internasional yang pernah diraih. Menjadi modal penting untuk bangkit dan memantapkan diri.