Persib Bandung sukses menorehkan sejarah sebagai juara back to back BRI Liga 1 untuk musim 2023/2024 dan 2024/2025, memperkuat status mereka sebagai tim terbaik di kancah sepak bola Indonesia saat ini.
Namun, keberhasilan gemilang ini justru menyisakan sebuah ironi yang menjadi perhatian hangat publik dan pengamat sepak bola Indonesia, tidak ada satu pun pemain Persib yang dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia pada FIFA Matchday Juni 2025. Ikuti terus informasi menarik dan terbaru dari kami mengenai sepak bola dan tentu saja langsung klik link SPORT LUFF.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Kejayaan Persib Bandung di BRI Liga 1 Indonesia
Persib Bandung memastikan gelar juara BRI Liga 1 musim 2024/2025 pada pekan ke-31 dengan torehan poin 64, unggul signifikan atas pesaing terdekatnya, Dewa United dan Persebaya, yang sama-sama mengoleksi 54 poin. Persib tampil dengan stabil selama musim ini, meraih 16 kemenangan, 10 hasil imbang, dan hanya dua kali kalah sepanjang kompetisi.
Kemenangan terakhir yang mengunci gelar datang setelah Persib bermain imbang 3-3 melawan Persik. Sehingga memastikan gelar juara tanpa memerlukan hasil pada laga selanjutnya. Prestasi ini melanjutkan kesuksesan musim sebelumnya, di mana Persib juga keluar sebagai juara BRI Liga 1 setelah menyingkirkan Madura United di final. Dengan keberhasilannya meraih gelar dua kali berturut-turut, Persib semakin solid menetapkan dominasinya di level domestik Indonesia.
Ironi Tanpa Wakil di Skuad Timnas Indonesia
Keberhasilan Persib di Liga 1 tak berbanding lurus dengan kontribusi pemainnya ke Timnas Indonesia. Pada periode pemanggilan pemain untuk FIFA Matchday Juni 2025, di mana Timnas dijadwalkan menghadapi Cina dan Jepang. Pelatih Patrick Kluivert mengumumkan daftar 32 pemain yang sebagian besar berasal dari klub-klub lain, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Dari daftar tersebut, tidak ada satu pun nama pemain Persib yang masuk dalam skuad yang akan tampil membela Merah Putih.
Hal ini menjadi sorotan besar karena biasanya klub juara Liga 1 diasosiasikan. Dengan memiliki pemain-pemain terbaik yang juga diperhitungkan di level tim nasional. Namun, Persib sudah melalui tiga periode pemanggilan berturut-turut tanpa mengirimkan pemain ke Timnas Indonesia sejak November 2024, yang merupakan periode terakhir dilatih Shin Tae-yong.
Terakhir kali pemain Persib yang dipanggil adalah Dimas Drajad pada Oktober 2024. Namun ia harus absen akibat cedera sejak Januari dan baru pulih pada Mei 2025. Pemain lain yang selama ini sempat menjadi langganan Timnas seperti Marc Klok dan Edo Febriansah, juga sudah tidak pernah dipanggil sejak periode Maret 2024. Padahal, mereka tampil reguler dan memberikan kontribusi penting di lini tengah dan belakang Persib.
Baca Juga: Dulu Bersinar di Chelsea, Kini Masuk Radar Belanja Manchester United
Faktor Pengabaian Pemain Persib Bandung Oleh Timnas Garuda
Pengabaian pemain Persib oleh pelatih Patrick Kluivert menuai banyak pertanyaan dan pemikiran di kalangan pengamat maupun suporter. Pengamat sepak bola Kesit B. Handoyo melihat fenomena ini sebagai ironi karena keberhasilan Persib banyak dibantu oleh pemain asing yang mendominasi lini utama. Legiun asing inilah yang menjadi pilar kekuatan utama Persib di setiap lini. Sehingga mungkin menjadi salah satu alasan pemain lokal Persib kurang diperhitungkan dalam timnas.
Selain itu, pelatih Kluivert tampaknya memiliki pertimbangan tersendiri dalam memilih pemain Timnas. Ia lebih banyak memasukkan pemain yang berkarier di luar negeri dan mempertahankan susunan pemain yang lebih familier baginya. Seperti Maarten Paes dari FC Dallas, Thom Haye dari Almere City, dan beberapa penggawa Liga 1 dari klub lain seperti Ernando Ari (Persebaya), Nadeo Argawinata (Borneo FC), dan Ricky Kambuaya (Dewa United).