Hasil Pertandingan Cagliari vs AS Roma: Skor 0-0

Bagikan

Hasil  ​Pertandingan Cagliari antara Cagliari dan AS Roma pada giornata 1 Serie A 2024/2025 berakhir dengan skor imbang 0-0.​ Laga berlangsung di Sardegna Arena pada tanggal 18 Agustus 2024, dan kedua tim terlihat kesulitan untuk mencetak gol.

Hasil Pertandingan Cagliari vs AS Roma Skor 0-0

Jalannya Pertandingan

Pertandingan antara Cagliari dan AS Roma dimulai dengan permainan yang intens dan cepat. Cagliari langsung menampilkan agresivitas, menciptakan peluang di menit ke-4 melalui tandukan Mateusz Wieteska dari situasi sepak pojok, namun bola masih melambung di atas gawang. Roma merespons dengan cepat, dua menit setelahnya, ketika Zeki Celik menyundul bola dari umpan Lorenzo Pellegrini, tetapi arah tandukannya masih melebar.

Selama babak pertama, Cagliari kembali mengancam lewat sepakan Zito Luvumbo di menit ke-13 yang juga meleset dari target. Menjelang akhir babak, Cagliari mendapatkan peluang emas di menit ke-41 ketika Razvan Marin melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti, tetapi berhasil diamankan oleh kiper Roma, Mile Svilar. Meskipun kedua tim saling adu serangan, tidak ada gol yang tercipta, sehingga babak pertama berakhir dengan skor imbang 0-0.

Memasuki babak kedua, AS Roma berupaya meningkatkan tempo permainan. Di menit ke-48, Matias Soule melepas tembakan dari luar kotak penalti, tetapi kiper Cagliari, Simone Scuffet, mampu menangkapnya dengan baik. Roma terus menekan, dan di menit ke-49, Nicola Zalewski mencoba mengancam gawang dengan tendangan yang masih melebar.

Pertandingan tetap berjalan ketat dengan kedua tim saling menciptakan peluang. AS Roma memiliki kesempatan menjelang akhir pertandingan ketika Artem Dovbyk menyundul umpan silang Paulo Dybala, namun bola mengenai mistar gawang. Cagliari juga sempat menggetarkan mistar gawang melalui tembakan Marin yang berhasil dihalau oleh Svilar.

​Meskipun ada beberapa peluang dari kedua tim, tidak ada gol yang tercipta hingga peluit panjang berbunyi, dan laga berakhir dengan skor 0-0.​ AS Roma mencatat 15 tembakan dengan 3 on target. Sedangkan Cagliari mencatat 13 tembakan dengan 2 on target. Hasil imbang ini berarti Roma berada di peringkat 14 klasemen sementara, sementara Cagliari di posisi 11.

Dominasi Penguasaan Bola

AS Roma mendominasi penguasaan bola di pertandingan melawan Cagliari, mengantongi sekitar 57% ball possession selama 90 menit pertandingan. Meskipun memiliki lebih banyak penguasaan bola, mereka hanya mampu menciptakan tiga tembakan yang tepat sasaran dari total 15 tembakan.

Cagliari, di sisi lain, tercatat memiliki penguasaan bola sebesar 43%. Meskipun berada di bawah tekanan, mereka berhasil menciptakan 13 tembakan, dengan dua di antaranya tepat sasaran. Hal ini menunjukkan bahwa Cagliari cukup efektif dalam memanfaatkan peluang meskipun lebih sedikit menguasai bola.

Meskipun dominasi penguasaan bola dipegang oleh AS Roma, keduanya tidak dapat memaksimalkan peluang yang ada. Roma gagal memanfaatkan keunggulan dalam penguasaan bola untuk meraih kemenangan, mencerminkan bahwa penguasaan bola tidak selalu berujung pada produktivitas hasil dan peluang gol yang lebih baik.

Baca Juga: Marcos Llorente – Absensnya Pilar Atlético Madrid Disebabkan Cedera Hamstring

Peluang yang Diciptakan

Peluang yang Diciptakan

Cagliari menciptakan beberapa peluang di sepanjang pertandingan, meskipun mereka kesulitan untuk mengonversinya menjadi gol. Peluang pertama dimiliki oleh Mateusz Wieteska di menit ke-4 melalui tandukan dari situasi sepak pojok, namun bola masih melambung di atas gawang. Selain itu, mereka juga memiliki upaya dari Zito Luvumbo di menit ke-13 yang melebar. Dan Razvan Marin yang sempat melepaskan tembakan keras di menit ke-41 tetapi berhasil diamankan oleh kiper Roma, Mile Svilar.

Di sisi lain, AS Roma menunjukkan dominasi dalam menciptakan peluang, terutama di babak kedua. Mereka memiliki beberapa tembakan dari luar kotak penalti, termasuk upaya Matias Soule di menit ke-48 yang bisa ditangkap oleh Simone Scuffet. Lorenzo Pellegrini juga mencoba peruntungannya di menit ke-55 dan Dovbyk di menit ke-82 dengan percobaan yang juga masih dapat ditepis oleh kiper Cagliari.

Momen paling mendesak terjadi ketika AS Roma hampir memecah kebuntuan melalui sundulan Artem Dovbyk yang membentur mistar gawang di akhir pertandingan. Cagliari juga memiliki kesempatan, di mana Marin hampir menggetarkan mistar dengan tembakan kuatnya setelah berhasil melewati pertahanan Roma.

Secara keseluruhan, AS Roma mencatatkan 15 tembakan dengan 3 on target, sedangkan Cagliari mencatatkan 13 tembakan, namun hanya 2 yang tepat sasaran. Meskipun Roma menguasai lebih banyak peluang dan penguasaan bola. Hasil akhir tetap tanpa gol menunjukkan efektivitas kedua tim di depan gawang yang kurang baik.

Analisi Permaianan

AS Roma menerapkan strategi penyerangan yang mendominasi penguasaan bola, mencatatkan sekitar 57% selama pertandingan melawan Cagliari. Meskipun memiliki lebih banyak penguasaan, mereka hanya mampu menciptakan 15 tembakan dengan 3 di antaranya tepat sasaran. Penyerangan mereka didorong oleh pergerakan pemain seperti Lorenzo Pellegrini dan Matias Soule. Yang berusaha menciptakan peluang, namun penyelesaian akhir menjadi kendala utama.

Di sisi lain, Cagliari bermain lebih defensif dan mengandalkan serangan balik. Mereka mencatat 43% penguasaan bola, dengan 13 tembakan yang dihasilkan, namun hanya 2 yang tepat sasaran. Pertahanan Cagliari cukup solid, dipimpin oleh kiper Simone Scuffet yang melakukan beberapa penyelamatan penting. Termasuk memblok tendangan dari Pellegrini dan Soule.

Kedua tim sama-sama mengalami kesulitan dalam hal penyelesaian akhir. AS Roma, meskipun efektif dalam menciptakan peluang, seringkali melewatkan kesempatan yang seharusnya bisa berujung gol, seperti sundulan Artem Dovbyk yang membentur mistar gawang dan gol yang dibatalkan karena offside. Simak dan ikuti terus informasi sepak bola terbaru secara lengkap hanya di Serie A.