Alyssa Thomas mencatatkan sejarah baru dengan meraih triple-double ketujuhnya musim ini saat Phoenix Mercury mengalahkan Los Angeles Sparks 92-84. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai basket menarik hari ini yang telah dirangkum oleh SPORT LUFF.
Pemain berusia 32 tahun itu mencetak 12 poin, 16 rebound, dan 15 assist dalam pertandingan yang digelar Selasa malam. Ini sekaligus menjadi triple-double ke-18 dalam kariernya di WNBA. Thomas memecahkan rekor miliknya sendiri yang dibuat tahun 2023 saat ia mencatat enam triple-double dalam satu musim. Yang lebih mengesankan, ia mencapai prestasi ini dalam kondisi kurang fit karena sedang sakit.
Setelah pertandingan, Thomas mengaku masih belum pulih sepenuhnya namun kemenangan tim membuatnya merasa lebih baik. Pencapaian Thomas semakin istimewa karena ia menjadi pemain pertama dalam sejarah WNBA yang mencetak minimal 10 poin, 15 rebound, dan 15 assist dalam satu pertandingan. Ia juga pemain pertama di WNBA maupun NBA yang berhasil meraih minimal 12 rebound dan 15 assist dalam dua pertandingan beruntun.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Dominasi Thomas yang Sulit Dihentikan
Permainan Alyssa Thomas di lapangan menjadi mimpi buruk bagi lawan. Rekan setimnya, Kahleah Copper, mengakui bahwa Thomas sangat sulit dijaga karena kemampuannya yang lengkap. Selain bisa mencetak poin, visi opernya yang luar biasa membuatnya menjadi playmaker yang mematikan. Setiap malam, Thomas selalu menjadi masalah bagi tim lawan.
Yang menakjubkan, Thomas hanya mencetak satu poin di babak pertama namun sudah membagikan 10 assist dan merebut 7 rebound. Ini menunjukkan bahwa kontribusinya tidak hanya terlihat dari angka poin yang dicetak. Kemampuannya membaca permainan dan mengatur tempo pertandingan membuatnya menjadi pemain yang sangat berharga bagi Mercury.
Triple-double ini juga menjadi yang keenam diraih Thomas hanya dalam bulan Agustus. Sebuah rekor fantastis mengingat tidak ada pemain lain dalam sejarah WNBA yang pernah mencapai lebih dari satu triple-double dalam satu bulan kalender.
Baca Juga: Dzanan Musa Resmi Bergabung dengan Dubai BC untuk Debut EuroLeague
Kontribusi Pemain Lain dan Klasemen WNBA
Kemenangan Mercury tidak hanya ditentukan oleh Thomas saja. Satou Sabally menjadi top skor dengan 19 poin, disusul Kahleah Copper dengan 18 poin. Sami Whitcomb berkontribusi 17 poin dengan akurasi tiga angka yang mengesankan, sementara DeWanna Bonner menambah 14 poin.
Tim secara kolektif menembak 11 dari 25 percobaan tiga angka, dengan sembilan di antaranya datang dari pemain cadangan. Performa solid dari bangku cadangan menjadi faktor penting dalam kemenangan ini atas Sparks.
Kemenangan ini mengangkat posisi Phoenix Mercury ke peringkat keempat klasemen WNBA dengan rekor 23-14, melampaui New York Liberty yang memiliki rekor 23-15. Mercury terus menunjukkan konsistensi sebagai tim yang sulit dikalahkan di musim ini.
Masa Depan Cerah untuk Phoenix Mercury
Dengan performa gemilang Thomas dan dukungan pemain lainnya, masa depan musim ini terlihat cerah untuk Phoenix Mercury. Mereka memiliki semua elemen yang dibutuhkan untuk bersaing di playoffs – pemain bintang yang konsisten, depth chart yang solid, dan tim yang semakin kompak.
Pencapaian Thomas menjadi inspirasi bagi pemain muda dan bukti bahwa kerja keras dan dedikasi membuahkan hasil. Meski sudah mencapai banyak rekor, Thomas tampaknya masih akan terus memecahkan rekor-rekor baru di sisa musim ini.
Mercury kini fokus pada persiapan menghadapi playoffs. Dengan pemain seperti Thomas yang berada dalam performa terbaiknya, mereka berpotensi menjadi penantang serius untuk gelar juara WNBA musim ini. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita olahraga terupdate lainnya hanya dengan klik sportfluff.com.