Hasil pertandingan yang dipertandingkan pada tanggal 16 September 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno mempertemukan dua tim besar Liga 1 Indonesia, Persija Jakarta dan Dewa United.
Namun, hasil akhir laga yang dihelat di Stadion Gelora Bung Karno pada malam itu berakhir dengan skor kacamata, 0-0. Meskipun tidak ada gol yang tercipta, pertandingan ini menyuguhkan drama dan ketegangan yang tidak kalah menarik, serta menampilkan kualitas permainan kedua tim yang tetap mengesankan. Dibawah ini SPORT LUFF akan memberikan informasi menarik yang wajib anda ketahui.
Latar Belakang Pertandingan Persija Vs Dewa United
Pertandingan ini merupakan bagian dari pekan kelima Liga 1 2024-2025. Persija Jakarta, yang dikenal dengan julukan Macan Kemayoran, sedang mencari momentum pasca kekalahan mengejutkan 1-3 dari PSBS Biak pada pertandingan sebelumnya. Tim ini berambisi untuk meraih kemenangan di hadapan publik sendiri dan memperbaiki posisi mereka di klasemen. Di sisi lain, Dewa United datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah menang 2-1 atas PSIS Semarang, dan mereka ingin melanjutkan tren positif ini untuk mencuri poin di markas Persija.
Jalannya Pertandingan Persija Vs Dewa United
Sejak peluit babak pertama dibunyikan, Persija langsung mengambil inisiatif untuk menyerang. Taktik menyerang dibuktikan saat mereka berusaha menekan pertahanan Dewa United dengan serangan beruntun. Pada menit ke-27, Persija nyaris mencetak gol melalui sepakan Hanif Sjahbandi, namun usaha tersebut berhasil diblok oleh lini pertahanan lawan.
Pada menit ke-40, Persija kembali memberikan ancaman serius lewat tendangan kaki kiri Gustavo Almeida yang sayangnya membentur tiang gawang. Peluang terbaik ini menunjukkan bahwa meskipun mereka dominan dalam penguasaan bola, penyelesaian akhir yang kurang klinis menjadi kendala.
Dewa United, meskipun berada dalam tekanan, bukan berarti mereka tanpa peluang. Tim tamu juga mengancam melalui serangan balik. Pada babak kedua, Dewa United mulai tampil lebih percaya diri, berusaha mengimbangi permainan agresif dari Persija. Namun, hasilnya tetap nihil, dan kedua tim harus puas dengan hasil imbang.
Pentingnya Statistik Pertandinagan
Berdasarkan statistik, pertandingan ini mengalami penguasaan bola yang cukup ketat dengan Persija mencatat 48% dan Dewa United 52%. Persija lebih banyak melakukan tembakan, namun akurasi menjadi masalah utama. Dari 14 upaya, hanya dua yang langsung mengarah ke gawang, sementara Dewa United mencatatkan lima tembakan dengan empat diantaranya mengarah ke gawang. Ini menunjukkan bahwa meski memiliki lebih banyak peluang, ketajaman tim tuan rumah sangat dipertanyakan.
Baca Juga: Girona vs Arsenal – Pekan ke-8 UEFA Champions League, 30 Januari 2025
VAR & Kontroversi
Satu momen yang cukup menarik perhatian adalah penggunaan teknologi VAR untuk pertama kalinya di Stadion Gelora Bung Karno. Cek VAR dilakukan pada menit ke-62 setelah Ryo Matsumura dijatuhkan oleh kiper Dewa United, Sonny Stevens. Namun, keputusan kemudian berbalik saat VAR menunjukkan Matsumura berada dalam posisi offside sebelum terjatuh. Keputusan ini sangat krusial dan menjadi pembicaraan di kalangan fans dan analis.
Performa Individual & Aspek Taktis Persija
Dalam pertandingan ini, kiper Dewa United, Sonny Stevens, menjadi bintang lapangan. Ia berhasil menggagalkan beberapa peluang emas dari Persija dengan penyelamatan gemilang, khususnya saat menghadapi tendangan Ryo Matsumura yang berusaha memanfaatkan ruang di kotak penalti. Di pihak Persija, Gustavo Almeida dituntut untuk meningkatkan ketajaman dalam penyelesaian akhir. Meski menciptakan banyak peluang, kegagalannya dalam menyarangkan bola ke gawang lawan menjadi titik lemah.
Secara taktis, Persija menerapkan permainan menyerang yang agresif, berusaha menguasai permainan dengan umpan-umpan cepat di lini tengah. Namun, Dewa United berhasil mengantisipasi taktik ini dengan disiplin dalam bertahan dan memanfaatkan serangan balik. Dewa United menunjukkan kekuatan dalam pertahanan, yang membuat usaha Persija sering kali terhenti sebelum mencapai tujuan akhir.
Dampak Hasil Pertandingan
Hasil imbang ini membawa dampak signifikan bagi kedua tim. Persija Jakarta kini tertahan di posisi kelima klasemen dengan delapan poin, hasil dari dua kemenangan, dua imbang, dan satu kekalahan. Dewa United, di penghujungnya, mengumpulkan enam poin dan berada di posisi kedelapan. Persija yang sebelumnya berharap untuk menghentikan tren negatif justru harus menerima kenyataan bahwa mereka gagal memanfaatkan peluang di kandang sendiri.
Reaksi Pelatih & Pemain
Setelah pertandingan, Carlos Pena selaku pelatih Persija menyampaikan rasa kecewa atas hasil tersebut. Ia menyoroti banyaknya peluang yang terbuang dan memastikan bahwa timnya harus berbenah untuk pertandingan mendatang, terutama menjelang laga derby melawan Persib Bandung. Sementara itu, Hanif Sjahbandi menyatakan bahwa timnya berkomitmen untuk bangkit dan melakukan perbaikan di setiap lini permainan.
Persiapan untuk Pertandingan Selanjutnya
Dengan hasil ini, kedua tim harus segera melakukan evaluasi. Persija akan menghadapi rival bebuyutan, Persib Bandung, dalam laga yang diprediksi akan sangat ketat. Dewa United, di sisi lain, akan berhadapan dengan Madura United, di mana mereka memiliki kesempatan untuk memperbaiki performa mereka.
Kesimpulan
Laga yang berakhir tanpa gol ini bukan hanya menjelaskan kurang tajamnya lini depan kedua tim, tetapi juga pentingnya strategi dalam memenangkan pertandingan. Penggunaan VAR dan keputusan pengadil juga menambah bumbu dalam sebuah pertandingan yang diharapkan dapat menyuguhkan tontonan menarik bagi penggemar.
Meskipun bukan hasil yang memuaskan, kedua tim kini memiliki tantangan untuk memperbaiki diri dan lebih berpengalaman untuk menghadapi lawan di pertandingan selanjutnya.Dengan semua ini, pertandingan di Gelora Bung Karno menawarkan pelajaran berharga bagi setiap anggota tim dan pendukungnya. Simak terus informasi terbaru lainnya secara terlengkap dengan mengeklik Liga 1 Indonesia.