Marcus Johnson, pemain peringkat 28 nasional untuk angkatan 2026, secara mengejutkan membatalkan komitmennya dari Ohio State. Keputusan ini datang lebih dari 18 bulan sejak ia awalnya berkomitmen kepada Buckeyes pada April 2024.

Johnson merupakan rekrutan penting pertama untuk pelatih kepala Jake Diebler yang baru diangkat saat itu. Sebagai guard setinggi 198 cm dari Garfield Heights High School, Johnson telah membuktikan diri sebagai salah satu pemain terbaik di negara bagian Ohio. Ia meraih penghargaan Mr. Basketball Ohio setelah mencatat statistik impresif dengan rata-rata 29.7 poin, 5.7 rebound, dan 4.7 assist pada musim juniornya. Prestasinya di sirkuit Nike EYBL bersama Indy Heat semakin mengukuhkan reputasinya.
Keputusan Johnson untuk mundur menjadi pukulan bagi program Ohio State, terutama mengingat ia adalah rekrutan pertama yang dipercayakan kepada Diebler sebagai pelatih kepala. Kepergiannya menimbulkan pertanyaan tentang masa depan rekrutmen Buckeyes di tengah persaingan yang semakin ketat.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Warisan Keluarga dan Bakat yang Diakui
Marcus Johnson mewarisi bakat basket dari ayahnya, Sonny Johnson, yang juga pernah meraih penghargaan Mr. Basketball Ohio pada 1998 sebelum bermain untuk Universitas Ohio. Latar belakang keluarga ini membuat keputusannya untuk membatalkan komitmen ke Ohio State semakin mengejutkan banyak pihak.
Selama musim semi, Johnson tampil konsisten dengan mencetak rata-rata 19.0 poin, 5.2 rebound, dan 3.0 assist dalam 15 pertandingan di sirkuit EYBL. Kemampuannya mencetak poin dibuktikan dengan tiga pertandingan di mana ia berhasil mencetak 30 poin atau lebih. Performanya ini membuatnya dianggap sebagai salah satu guard ofensif paling berbakat di angkatannya.
Bakat Johnson yang tidak diragukan lagi membuat keputusannya untuk mundur menjadi perhatian nasional. Banyak program perguruan tinggi lain pasti akan berusaha merekrutnya, meski hingga saat ini Johnson belum mengumumkan rencana masa depannya.
Baca Juga: Raphiael Putney: Kebangkitan Sang Veteran di Liga Bola Basket Afrika
Dampak bagi Program Ohio State

Kepergian Johnson terjadi di saat yang cukup ironis bagi Ohio State. Baru saja program ini berhasil merekrut Anthony Thompson, pemain bintang lima yang merupakan rekrutan tertinggi dalam lebih dari satu dekade. Thompson yang berada di peringkat 13 nasional memilih Buckeyes daripada Indiana minggu lalu.
Saat ini, Ohio State masih memiliki Alex Smith, pemain bintang empat asli Ohio, dalam kelas rekrutmen 2026 mereka. Namun, kehilangan Johnson tetap menjadi kemunduran signifikan untuk program Diebler yang sedang berusaha membangun momentum rekrutmen.
Situasi ini menguji kemampuan Diebler dalam mempertahankan komitmen pemain lokal terbaik. Ohio State tradisionalnya mengandalkan bakat-bakat dari dalam negara bagian, dan kehilangan Johnson yang berasal dari Garfield Heights merupakan pukulan untuk strategi rekrutmen mereka.
Masa Depan dan Spekulasi Selanjutnya
Alasan pasti di balik keputusan Johnson membatalkan komitmen masih belum jelas. Beberapa spekulasi menyebutkan bahwa kedatangan Thompson mungkin mempengaruhi pertimbangannya, meski hal ini belum dikonfirmasi. Johnson juga mungkin mencari program di mana ia bisa mendapatkan peran yang lebih besar sejak awal.
Sebagai pemain top-30 nasional, Johnson pasti tidak akan kekurangan pilihan. Banyak program elite yang akan berusaha merekrutnya, terutama mengingat bakat ofensifnya yang telah terbukti di level high school dan sirkuit EYBL. Kemampuannya mencetak poin dari berbagai posisi membuatnya menjadi aset berharga.
Masa depan rekrutmen Ohio State kini menjadi pertanyaan terbuka. Meski berhasil mendapatkan Thompson, kehilangan Johnson menunjukkan tantangan yang dihadapi Diebler dalam mempertahankan komitmen jangka panjang. Bagaimana program ini merespons akan menentukan kesuksesan mereka di musim rekrutmen mendatang. Manfaatkan juga waktu luang anda, untuk mengetahui lebih banyak lagi berita olahraga terupdate lainnya hanya dengan mengklik sportfluff.com.
